OFFROADINDO - Musim hujan telah datang, wisata apa yang menarik sekaligus menantang yang bisa dilakukan di Bandung dan sekitarnya? Pilihannya adalah wisata alam dengan menggunakan kendaraan Land Rover (Landy) atau ber-offroad ria.
Ada dua lokasi yang menjadi tujuan pecinta wisata offroad, yaitu di wilayah Bandung utara, yakni di Lembang dan di wilayah Selatan Bandung, yakni Pangalengan. Mengapa musim hujan lebih seru?
Chokie Libirawan, salah seorang pengelola dari Wisata Offroad Adventure Lembang mengatakan perjalanan menembus hutan di Lembang jauh lebih menantang saat musim hujan dibandingkan kemarau.
“Kalau kemarau, selain tidak terlalu menantang, debu jalan sangat mengganggu. Tapi ada juga yang suka kondisi berdebu,” ujarnya.
Menurutnya memasuki musim penghujan peminat offroad semakin banyak. Karena menurut dia, biasanya yang menikmati wisata ini adalah yang sudah sering datang. “Sudah tahu dan sudah biasa,” tegasnya.
Jalur yang digunakan untuk wisata offroad di Lembang adalah di kawasan Hutan Sukawana Gunung Putri. Jika sudah tahu lokasinya, pengunjung wisata khusus ini langsung menyambangi lokasi karena biasanya ada beberapa operator wisata offroad yang standby di lokasi.
Namun kebanyakan operator wisata offroad akan menjemput wisatawan di hotel tempatnya menginap. Bisa di wilayah Kota Bandung atau di sekitar Lembang. Seperti saat serombongan kendaraan Landrover yang berkonvoi menjemput rombongan sebuah perusahaan BUMN di lokasi PLTA Dago Bengkok, Bandung, belum lama ini.
Sebelum memulai perjalanan, operator wisata akan melakukan briefing terlebih dahulu tentang hal-hal yang dilarang selama menikmati perjalanan. Dan tentunya berdoa terlebih dahulu, agar perjalanan menembus lumpur, sungai dan tanjakan bebatuan berjalan aman dan lancar.
Dari kawasan Dago, perjalanan offroad melintasi jalan raya yang landai hingga ke arah Tangkuban Parahu. Memasuki hutan Sukawana, rupanya sudah ada beberapa rombongan yang juga bersiap menjelajahi jalur offroad Sukawana Gunung Putri.
Adrenalin wisatawan mulai meningkat saat satu persatu Landy mulai memasuki jalur Gunung Putri. Rintangan pertama yang dilewati adalah jalan yang sudah berubah menjadi sungai kecil. Cipratan air beradu dengan deru mesin Landy mencoba menaklukan jalan yang licin.
Menaklukan sungai kecil, perjalanan semakin menantang dilalui. Jalur yang lebarnya persis selebar kendaraan Land Rover disusuri. Perlahan, satu persatu kendaraan memasuki “arena” jalan yang sempit dan dalam, serta berlumpur.
Kendaraan Land Rover seakan tenggelam dalam jalur tersebut. Sisi kiri dan kanan jalan sangat dalam, hingga atap Landy sejajar dengan jalan. Saat memasuki jalur itu, semua penumpang tidak diperkenankan untuk mengeluarkan tangan. Sebab perjalanan seperti meniti terowongan yang sempit, ngepres dengan bodi kendaraan.
Penumpang dalam kendaraan terus terguncang, meski berpegangan pada hand handle di bagian atas, kaki harus tetap kokoh karena sewaktu-waktu kendaraan akan berjalan miring hingga menukik terjun menuruni jalan yang terjal.
Sekitar satu jam, jalur Gunung Putri akhirnya berhasil dilewati. Dan tiba di tempat peristirahatan sebelum kembali ke titik awal keberangkatan. Setelah istirahat sejenak, dan berfoto, wisatawan kembali menempuh jalur pulang lewat jalur memutar. Dan rupanya tantangan masih cukup berat.
Hingga akhirnya sekitar 2 jam perjalanan offroad berakhir. Penumpang masih banyak yang terbawa suasana, sehingga meski Landy sudah berhenti, mereka masih duduk dan berpegangan pada hand handle dengan erat. Dan baru tersadar setelah operator wisata memberikan pengumuman jika perjalanan sudah berakhir.
Tak terasa, baju terlihat kotor oleh cipratan lumpur dan tanah basah. Bercampur dengan keringat. Sebab meski hanya duduk, namun perlu energi ekstra untuk menjaga kesimbangan selama perjalanan offroad.
Susuri Kebun teh
Offroad diwilayah Selatan Bandung memang tidak se-ekstrim di Lembang. Jika di Lembang disiapkan jalur khusus yang berat, sementara di Pangalengan lebih banyak menelusuri jalur perkebunan, atau menyusuri lokasi-lokasi wisata di Bandung Selatan.
Di Pangalengan, operator offroad biasanya memulai titik perjalanan dari Situ Cileunca. Dari Cileunca, offroad dimulai dengan menyusuri perkebunan teh Malabar, menengok Gedung dan makam Boscha, hingga menyusuri perkebunan yang panjang dan berakhir di Gunung Nini. Perjalanan susur kebun teh ini dilakukan sekitar 2 jam.
Sementara jika offroad Bandung Selatan dialkukan di kawasan Ciwidey, maka titik keberangkatan akan dimulai dari Kawah Putih. Perjalanan akan dilanjutkan menuju ke Situ Patengan dan tentunya melintasi kawasan perkebunan teh. Titik akhir perjalanan, operator wisata offroad, biasanya akan membawa rombongan turis untuk berendam di pemandian air panas Walini atau lokasi lain disekitarnya yang memang banyak menyediakan pemandian air panas.
Sebenarnya banyak lokasi di Bandung selatan yang bisa menjadi tujuan offroad, meski didominasi oleh perjalanan menyusuri kebun teh nan menghijau yang amat luas.
Hutan Rahong misalnya. Bisa dikatakan lokasi ini sebagai one stop adventure destination yang ada di wilayah Selatan Bandung, tepatnya di Pangalengan. Hutan Rahong merupakan sebuah hutan pinus yang menawarkan paket wisata alam komplit khusus para penelusur yang mempunyai jiwa petualangan.
Di sini banyak kegiatan yang bisa dilakukan, mulai dari arung jeram hingga tentunya offroad.
Karena komplitnya paket kegiatan yang ditawarkan oleh Hutan Rahong, maka tak mengherankan jika setiap harinya tempat yang satu ini selalu di penuhi oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin melakukan berbagai kegiatan disini. Kebanyakan dari karyawan kantor ataupun sekolah yang sering melakukan kegiatan outbound di Hutan Rahong ini.
Memang wisatawan yang ingin menikmati offroad lebih banyak yang memilih Lembang. Apalagi banyak penikmat wisata ini yang datang dari Jakarta. Alasannya adalah akses jalan menuju ke lokasi wisata jauh lebih mudah menuju ke arah Lembang. Selain itu akomodasi, seperti hotel yang nyaman lebih banyak tersedia dikawasan Bandung utara.
Untuk ke Bandung Selatan jaraknya memang agak lebih jauh. Namun yang ingin menikmati sensasi sejuknya kebun teh sambil offroad, wilayah Pangalengan dan Ciwidey tentu menjadi pilihannya.